Virus Cacar Monyet, Wabah Baru Mengintai!
Virus Cacar Monyet – Dikhawatirkan oleh para ilmuan bakal jadi wabah baru setelah virus corona.
Beberapa hari yang lalu muncul berita bahwa virus cacar monyet mengancam dunia. Bahkan sampai WHO (World Health Organisation) bicara kemungkinan cacar monyet jadi pandemi selanjutnya.
Seperti diketahui cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus cacar monyet, bagian dari keluarga yang sama dengan cacar.
Jadi cacar monyet alias monkeypox adalah penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus langka dari hewan (virus zoonosis).
Apa itu cacar monyet?
Apa itu cacar monyet atau monkeypox? monkeypox adalah penyakit akibat virus yang media penularan melalui binatang (zoonosis). Virus monkeypox merupakan anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae.
Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar Smallpox) dan virus vaccinia.
Apakah cacar monyet menular?
Untuk anda ketahui bahwa penyakit ini berasal dari hewan ke manusia, dengan monyet sebagai inangnya. Sebagai media penularannya penyakit ini berawal dari hewan ke manusia.
Media penularan bisa melalui kontak dengan darah, cairan tubuh atau lesi kulit atau mukosa hewan yang terinfeksi. Dari WHO menulis bahwa penularan pada manusia sangatlah terbatas.
Virus Cacar Monyet, Gejala, Penyebab dan Mengobatinya

Pertama kita awali dengan penjelasan tentang cacar monyet yang disebut virus monkeypox. Sedangkan penyebab cacar air disebut vaccinia virus, kedua virus ini berkerabat dekat dengan virus smallpox.
Pada smallpox sendiri adalah penyakit cacar yang sudah dianggap musnah sejak 1980 oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) berkat vaksinasi massal.
Mengapa dinamakan Monkeypox atau Cacar Monyet?
Hal tersebut karena monkeypox adalah penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis) dengan monyet sebagai inangnya.
Jadi cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang terjadi terutama di bagian terpencil Afrika tengah dan barat.
Penyakit ini ditularkan dari hewan ke manusia.
Proses Penularan Virus Cacar Monyet
Cacar monyet disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highlipatogenik atau zoonosis.
Untuk anda ketahui bahwa penyakit ini berasal dari hewan ke manusia, dengan monyet sebagai inangnya.
Sebagai media penularannya penyakit ini berasal dari hewan ke manusia.
Bisa tertularkan melalui kontak dengan darah, cairan tubuh atau lesi kulit atau mukosa hewan yang terinfeksi. Dari WHO menulis bahwa penularan pada manusia sangatlah terbatas.
Jikapun ada, penularan dapat terjadi melalui kontak dengan sekresi saluran pernapasan yang terinfeksi, luka pada kulit penderita, atau obyek yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita.
WHO juga mengatakan bahwa transmisi melalui partikel cairan pernapasan membutuhkan kontak antarmuka jangka panjang sehingga penyakit ini biasanya hanya menular kepada anggota keluarga.
Masa Inkubasi Virus Cacar Monyet
Virus monkeypox atau cacar monyet dalam beberapa media pemberitaan semakin menyebar di luar negeri.
Meskipun hingga saat ini belum muncul laporan kasus di negara kita, namun kita harus selalu waspada. Pakar kesehatan angkat suara tentang ancaman cacar monyet.
Masa inkubasi atau interval dari infeksi sampai timbulnya gejala cacar monyet biasanya 6-16 hari, tetapi dapat berkisar dari 5-21 hari.
Gejala Virus Cacar Monyet
Hungaria konfirmasi kasus pertama cacar monyet. Saya ulang kembali cacar monyet adalah infeksi virus yang mempunyai tanda dengan bintil bernanah di kulit.
Cacar monyet atau monkeypox pertama kali muncul di negara Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.
Gejala yang timbul karena cacar monyet terbagi menjadi 2 tahapan, apa saja itu? Berikut adalah gejala dari cacar monyet yang harus anda perhatikan
Waspadai, Inilah 2 Tahap Gejala dari Virus Cacar
1. Tahap Invasi
Tahap invasi terjadi dalam 0-5 hari setelah terinfeksi virusnya pertama kali.
Pada tahapan ini seseorang yang terkena akan menunjukkan gejala sebagai berikut.
- Demam
- Sakit kepala hebat
- Limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening)
- Sakit punggung
- Nyeri otot
- Lemas parah (asthenia)
Dan pembengkakan pada kelenjar getah bening itulah yang menjadi ciri pembeda antara cacar monyet dengan jenis cacar lainnya.
Juga pasien yang terpapar virus melalui mulut atau saluran pernapasan menunjukkan gangguan pernapasan seperti batuk, radang tenggorokan, dan hidung berair.
2. Tahap erupsi kulit
Tahap erupsi kulit terjadi pada 1-3 hari setelah demam muncul. Gejala utama dalam fase ini adalah munculnya ruam kulit.
Adanya ruam pertama kali muncul di wajah dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh, wajah dan telapak tangan serta kaki adalah area yang paling terdampak ruam ini.
Untuk ruam yang terbentuk biasanya berawal dengan bintik-bintik hingga berubah menjadi vesikel atau lenting, yaitu lepuhan kulit yang berisi cairan.
Dalam waktu beberapa hari, ruam akan berubah mengering membentuk kerak pada kulit.
Untuk fase perkembangan ruam mulai dari bintik hingga menjadi kerak di kulit umumnya terjadi dalam waktu kurang lebih 10 hari.
Dan butuh waktu hampir sekitar tiga minggu hingga seluruh kerak pada kulit tubuh bisa mengelupas dengan sendirinya.
Metode Pengobatan Pasien Cacar
Hingga saat ini belum ada obat yang spesifik bisa mengatasi infeksi virus penyebab cacar monyet.
Namun, jenis antivirus yang para ahli gunakan untuk mengobati cacar (smallpox), yaitu cidofovir atau tecovirimat bisa membantu dalam proses pemulihan.
Pengobatan tersebut sudah terealisasi dalam beberapa negara menggunakan tecovirimat untuk mengatasi cacar monyet. Tecovirimat bekerja dengan menghambat virus cacar berkembang biak dan menyebar ke orang lain.
Namun, penggunaan obat ini masih terbatas pada pasien dewasa dengan berat badan ≥40 kg dan anak dengan berat badan ≥13 kg.
Penutup
Terimakasih telah menyimak penjelasan kami tentang Virus Cacar Monyet yang sedang menjadi kewaspadaan kita semua.
Itulah obat baru jenis cacar monyet di apotik yang disebabkan oleh, pantangan, perbedaan air dan apa yang sebaiknya dilakukan kera agar tubuhnya tidak gatal. Semoga bermanfaat, salam sehat semua.
Tinggalkan Balasan